Kamis, 26 Januari 2012

primitive

majunya pengetahuan teknologi, mengantar manusia pada gerak instan. serab cepat, bagai kilat, secepat maling yang sedang mencopet, saat sang pemilik terlena,,, barang lasung disikat, amblas, lenyap dalam gelap pekat...

hadirnya penawaran yang serba canggih "cangkeme inggah inggih" dalam berbagai multi  dimensi, bahkan penayangan dalam alam kuburpun menjadikan satu pandangan perspektif guna mencari bukti alam yang disebut dunia lain.
berbagai sosok dan kriterian yang selalu menjadi bahan untuk uji coba, terkadang mengalihkan pandang akanmakna hidup.
sosial budaya yang selalu hadir dalam aneka pilihan entertainment, membuka peluang baru cara mencari dan mengumpulkan uang, nama tenar, dan kehormatan, tak ayal profeipun semakin naik mencapai derajat kekuaaan.
hingar bingar lantunan irama pasar, dengan segalamodel yang ditawarkan membuat pesona pandang setiap untuk tertawa, dan tertarik akan bahan dan mutu kualitas untuk komoditas konsumen...

keragaman sosial budaya membahana dalam media komunikasi. mulai radio, tv, network, internet, dan segala macam penawaran dalamdunia maya mempengaruhi gerak pengalihan pandang instan ala insani, sehingga mengejar pola yang seharusnya tak terkait dalam teknis kebiru-biruan dalam angan yang mengangkasa. 

sulit, memang sulit.
sebuah era baru yang tercantum dalam perkembangan milenium, dalamputarasan dasa warsz pertama , internet sudah begitu menjangkau dunia dengan berbgai nulual simbiosis yang tergerak dari rangsangan keingin tahuan,
sebongkah  darah kempal yang ada dalam dada, yang di sebut hati ,, masihkah sepada dengan gerak logika yang terus mencari danmenambah gaya ilusi. kalolah hati berburu tanpa logika, dimanakah kontrol programma dalam diri sebagai manusia??? begitu pula pula , bilkah logika lepas dalam muara pandang yang tak bertepi, masihkah menyelinap rasa dalam logika ?  dan haruskah berbalik menuju jaman sebelum hijrah?

kemajuan yang ada sekrang ini , marilah kita syukuri sebagai bentuk appresiasi, prkakas yang di unggah guna melantukan irama sejenak, dan selanjutnya ira nyanyian jiwa adalah kesejatian dalam menikmati  rahmat Ilahi.
januari, 29 ,2012 by :nawal.shaune@gmail.com